9/13/2009

Ramadhan Kareem Oh Ramadhan

Ramadhan Kareem Oh Ramadhan

Ramadhan Kareem
Tidak kusambut dengan keceriaan serta mubarak yang mendalam.Tak pernah kunantikan sangat kehadirannya. Bahkan ku anggap menyambut Ramadhan sama dengan aku menyambut bulan-bulan yang lain.

Ramadhan Kareem
Ku tempohi Ramadhan sama dengan saat aku melewati bulan-bulan lainnya. Padahal Allah telah
menjadikan Ramadhan lebih baik dari seribu bulan. Ibadah-ibadahku tak mengalami peningkatan. Amal, infaq, dan sedekahku pun tidak pula seberapa.

Ramadhan Kareem,
Mulut ini masih tetap berkata seenak rasa, berdusta dan memfitnah. Tangan-tangan ini tak jua lepas dari kejangalan dosa. Langkahku kian berat ke tempat-tempat kebajikan. Hati ini tetap senang dengan riya', sum'ah, ujub, sombong, kikir, dengki dan perasaan cemburu. Tak kuperdengarkan telingaku, kalimat Allah dari lidahku sendiri. Bahkan kubiarkan seluruh panca indera ini lalai digermelapan cahaya dunia.

Ramadhan Kareem,
Hubungan dengan tetangga tidak juga menambah mesra. Silaturahim dengan keluarga pun
belum sempat kupupuk Cuma ada seadanya.

Ramadhan Kareem,
Ramadhan ini masih tetap sama sebagai mana Ramadhan yang lalu. Siangnya aku terus leka dengan urusan dunia Malam-malamnya kubiarkan berlalu tanpa qiamulail, sujud dan zikir. Puasaku pun masih begitu juga, tiada lebih mulus dari yang lepas.

Ramadhan Kareem,
Masih aku lalai di bulan Ramadhan dari mendamba rahmat dari-Nya. Tidak bertambah syukurku. Aku biarkan jalan ampunan-Mu berlalu pergi. Masih tak juga kubasahi lidahku dengan dzikir mengingat-Mu. Apa mungkin dapat aku bebas diri dari panas api neraka-Mu. Masih aku tidak sempurnakan cinta dan kasihku kepada –Mu. Masih ku lalui malam-malam akhir Ramadhan ini tanpa mencari nikmat mendekati –Mu.

Bila Ramadhan berlalu pergi.
Aku adakah akan aku terus mencari Dia –Illahi atau terus lemas dalam duniawi. Ya Rabbul Jalil, ku pohon Rahmat dan Hidayah Mu, berikankan kekuatan dijiwa ini. Agar Ramadhan memberi seribu erti untuk kehidupan yang aku
lalui.